Sunday, April 21, 2013

Beberapa Nama Pengganggu

METAMORFOSIS CAPUNG/KINJENG adalah serangga purba, karena sudah ada sejak 300 juta tahun lalu. Seperti serangga pada umumnya, tubuh capung/ dragonfly (Libellula depressa) terdiri dari tiga bagian: kepala dengan mata besar, dada/thorax dengan empat sayap panjang yang tidak bisa dilipat dilengkapi tiga pasang kaki, dan perut/abdomen dengan 10 segmen.

Capung hidup dekat dengan air karena siklus hidupnya yang membuat mereka tidak bisa hidup jauh dari air. Siklus hidup capung, dari telur hingga mati setelah dewasa, bervariasi antara enam bulan hingga lima tahun. Proses kawin capung dewasa bisa berlangsung berjam-jam dan dapat dilakukan dalam keadaan terbang.

Induk capung bertelur pada permukaan air
Sebelum bertelur, induk capung akan mencari perairan yang bebas polusi dan dilengkapi tumbuhan air untuk tempat ber lindung anak-anaknya nanti. Adanya tumbuhan air juga men janjikan ada banyak mikroorganisme air lain yang dapat hidup di sana sebagai sumber makanan calon larva capung Setelah menemukan habitat yang pas, induk capung akan bertelur pada permukaan air. Induk capung dapat meletak kan telur hingga 100.000 butir.
  
Telur capung
Telur-telur capung ini diselimuti lendir yang licin jika dipe gang. Telur capung akan menetas menjadi larva setelah dua hari hingga satu minggu. Di negara beriklim lebih dingin, te lur capung membutuhkan waktu lebih lama untuk menetas.

Nimfa capung
Sebagian besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa (bisa hingga 4 tahun lamanya). Nimfa capung dengan kemampuan berenangnya yang gesit, hidup sebagai predator air yang ganas. Nimfa capung berukuran besar bahkan dapat memburu dan memangsa berudu dan anak ikan. Jika mangsa jarang ditemukan, nimfa capung tidak segan memakan sesamanya (kanibal). Sama seperti saat menjadi larva, nimfa capung masih sering berganti kulit (hingga 12 kali).

Capung dewasa keluar dari nimfa
Setelah tumbuh sempurna, pada cuaca yang tepat, nimfa akan keluar dari air untuk mencari tumbuhan atau beba tuan. Untuk menyelesaikan metamorfosis menjadi capung dewasa. Nimfa akan mengelupas kan kulit lamanya dan berubah menjadi capung muda. Kulit nimfa yang diting galkan ini disebut exuvia. Metamorfosis capung termasuk metamorfosis tidak sempurna karena tidak melewati fase pupa/kepompong. 

Capung sebagai mangsa burung
Setelah dewasa, capung biasanya dapat hidup selama dua bulan. Jika beruntung, capung dewasa mampu hidup maksimal hingga empat bulan. Capung dewasa, meskipun tidak seganas saat menjadi nimfa, masih merupakan predator bagi serangga yang lebih kecil seperti nyamuk. Namun pada fase ini, capung dewasa lebih sering menjadi mangsa. Musuh utama capung di alam liar adalah: burung, bunglon, belalang sembah (mantis), dan kadal air.

Peran/Manfaat Capung
  • Sebagai pemburu hama tanaman, seperti ngengat & walang sangit
  • Sebagai bioindikator air bersih, karena nimfa capung tidak akan dapat hidup di air yang sudah tercemar & perairan yang tidak ada tumbuhannya.
  • Nimfa capung memakan jentik-jentik nyamuk yang dapat menularkan penyakit berbahaya seperti malaria & demam berdarah.

No comments:

Post a Comment

Lele Sangkuriang

muboys7's  album on Photobucket